Minggu, 29 April 2012

CERITA HIDUP YANG MENARIK?

Teman Blogger saya pernah mendengar bahwa kalimat-kalimat pertama dalam sebuah tulisan adalah umpan di mata pancing. Harus menarik dan memikat. Setelah kalimat pertama mampu memancing pembaca, maka selanjutnya hanyalah menjaga agar sang pembaca tak lari dan mengikuti cerita hingga kata "selesai" di ujung tulisan, atau pancingnya patah dan pembaca berlalu, dan sehingga susah payah menulis tak meraih tujuannya.. Bukankan sebuah cerita ditulis untuk dibaca?



Baiklah, Saya menyerah menemukan kalimat pertama yang menarik dan mampu memgumpan. Saya hanya ingin bercerita..

Salah satu teman blogger pernah mengkritik pedas (sampai sekarang aku masih bingung kenapa kritik yang "kejam" selalu diumpamakan dengan kata "pedas", dan mungkin sensasi seperti perasaan habis ditampar yang menyebarkannya disebut demikian) mengenai isi blog aku ini. Dia bilang bahwa blog ku hanya copy dan paste, dan itu disebut "jiplakan" tak layak disebut tulisan. Waktu itu (meskipun tak mendebat), aku berkata dalam hati bahwa blog aku bukan jiplakan. Aku mencari sumber sendiri dari website berbahasa inggris lalu menerjemahkan artikel tersebut dan kumuat di blog ini. Kupikir itu bukan menjiplak, karena perlu usaha keras menerjemahkan artikel tersebut, dan tak sia-sia karena kurasa tak semua orang mampu berbahasa inggris. Artikel terjemahan tentu akan berguna bagi mereka. Seringkali aku melihat hasil 'karya" terjemahanku tayang di blog lain, dan blog tersebut malah mendapatkan traffic yang jauh lebih tinggi dari blogku ini.. Blog "asli" yang aku sebagai "penulisnya" susah payah MENERJEMAHKAN artikel punya ORANG LAIN yang juga JAUH LEBIH SUSAH PAYAH mengarang, melakukan study, penelitian, menulisnya dan menampilkannya di websitenya.

Belakangan aku terpikir bahwa menerjemahkan tetap saja "MENCONTEK' dari artikel yang bahasanya bukan bahasa sehari-hari yang biasa aku pakai.
Teman bloggerku yang "jahat" itu memberikan saran diujung kritiknya yang "jahat" itu.

 "kenapa kamu gak tulis ide kamu sendiri? misalnya cerita hidup kamu".

Waktu itu aku tertawa, aku bilang....

"Hellooowwww.... Tulis cerita hidupku? Kalau aku ini seorang superstar, mungkin cerita hidupku menarik buat orang lain, lah kalau cerita tentang aku???? Si tebe? Apanya yang menarik?. "

Kurasa wajar aku berpikiran seperti itu, toh aku sendiri merasa bosan dengan cerita hidupku yang menurutku gak ada istimewanya.

Tapi, beberapa hari yang lalu, aku cukup terhenyak dengan ucapanku sendiri ketika mengkritik orang lain. Waktu itu aku menceritakan tentang sahabatku di luar kota kepada temanku, dan dia menanggapi ceritaku dengan sinis.

"Penting gitu??? "

Lalu aku mengkritik dia,

"Memangnya apa aja sih yang penting buat kamu? Cerita tentang kamu doang yah yang penting dan ingin kamu dengar? Memangnya kamu gak pernah yah ingin mendengar cerita hidup selain cerita hidupmu sendiri?"\

Ujung kalimatku "Memangnya kamu gak pernah yah ingin mendengar cerita hidup selain cerita hidupmu sendiri? " membuatku terhenyak. Bukankah aku sendiri juga sering membaca cerita hidup orang lain dalam tulisannya? Dan itu berarti aku tertarik, dan aku yakin aku bukanlah satu-satunya yang menikmati kisah dan cerita hidup sang blogger, ada banyak lagi diluar sana yang menikmati tulisannya.

Kesimpulannya adalah, cerita hidup kita yang menurut kita tidak menarik justru terkadang sangat menarik buat orang lain. Bukankah setiap kita memiliki cerita hidup yang berbeda?
Aku mendiskusikan perasaan dan pemikiranmu ini dengan sahabat yang jauh, melalui chat di instant messenger.. Aku sering membaca status Facebook dia, cerita hidup dia yang kadang menangis, tertawa, konyol, dan Gila. Temanku justru mengingatkan aku bahwa ketika aku membaca status Facebook dia sampai selesai, itu berarti bahwa aku tertarik dengan cerita hidup dia. Dan dia tertawa ketika bilang:

"Bahkan cerita sedih gw, lo tertarik baca kan? Padahal bagi gw tu cerita super sialan dan lebih parah dari membosankan atau gak menarik, itu parah banget cumi! Tetep aja lu baca"..

Hmm ada benarnya juga.. Mungkin ceritaku menjadi sangat membosankan buatku karena aku mengalaminya setiap hari.. Bukankah benda semewah adapun akan menjadi biasa dan tak istimewa jika kita melihatnya setiap hari?

Jadi terpikir, untuk menulis tentang ceritaku.. Hanya saja aku makhluk paling gak konsisten sedunia.. Cepat bosan.. Yah tapi setidaknya aku mendapatkan kesimpulan bahwa tak ada cerita hidup yang tak menarik.
Jadi kalau teman-teman menulis ceritanya, pasti menarik untuk aku dan ratusan orang lain yang siap membaca. Hehehe.... Setidaknya ada semangat lah untuk menjadi original.
Jadi... Setuju kan kalau cerita hidup itu menarik untuk dijadikan inspirasi tulisan di blog??

0 komentar:

Posting Komentar